Anak muda bernama samaran SA, 27, korban permasalahan Perbuatan Kejahatan Perdagangan Orang( TPPO) di Myanmar, dimohon duit dengan cara menuntut tiap 2 hari sekali. Perihal itu dikatakan Yohana, 35, yang ialah keluarga korban.
“ Iya, tiap 2 hari sekali dimohon duit bayaran. Jika tidak dikasih, ia disiksa.” Kata Yohana, di Bareskrim Polri, Jumat 16 Agustus 2024.
Yohana mengatakan duit bayaran yang dimohon saat ini berganti jadi Rp19 juta. Jumlah duit yang dimohon menurun banyak dari gugatan lebih dahulu sebab keluarga melaporkan tidak mampu melunasi.
Ia menarangkan, pihak keluarga terakhir kali bertamu SA pada 14 Agustus 2024. SA saat ini sedang dalam situasi terpenjara serta mempunyai banyak cedera bogem mentah senjata pada bagian kaki.
Lebih dahulu, SA bertugas di luar negara sebab dijanjikan oleh nama samaran R memperoleh pendapatan sebesar Rp150 juta tiap bulannya. Tetapi, SA diucap ditempatkan di Thailand, bukan Myanmar.
Anak muda bernama samaran
Faktanya, sehabis hingga di Thailand, SA dibawa ke Myanmar serta disekap. dimintai duit sebesar Rp478 juta supaya bisa kembali ke Indonesia dengan aman.
SA luang diancam buat dimutilasi bila tidak melunasi duit sebesar 30 persen dari jumlah duit yang dimohon lebih dahulu. Tetapi, perihal itu ialah bahaya supaya SA membagikan duit bayaran yang dimohon.
Berita terbaru agus akan masuk penjara => Suara4d